Minggu, 28 April 2013

PUISI UNTUK MAMAH



Mah, lamanya sembilan bulan kau mengandung,
Membawa beban yang begitu berat di perutmu,
pernahkah kau katakan,
“ aku tidak mau membawamu dalam keseharianku”
Tidak mah, tidak pernah kau lakukan itu.
Mah, waktu ku kecil,
Ketika aku nakal, do’a dan nasehat baik apa yang tak kau berikan,
pernahkah kau katakan,
“urus saja dirimu sendiri”
Tidak mah, tidak pernah kau ucapkan itu,
Mah, ketika aku sudah remaja,
Ini pakaimu, ini uang jajan mu, ini, ini dan ini semua untuk mu.
Adakah rasa jemu, rasa marah, benci kecewa, sedih,
Walaupun Inilah aku mah, sombong, dengki, serakah, dan selalu membangkang
Tidak mah , tidak pernah kau rasakan itu.
Aku yakin dewasa akan merubahku lebih baik,
Menjadi yang mamah harapkan. Tapi
Aku
Aku
Aku lalai mah. Aku bodoh, aku berdosa sama mamah,
Aku tau mamahku kini sudah mulai beruban, kulit yang dulu halus kini mulai kriput
Dan raga mamah mulai loyo, tidak lagi tegar seperti dahulu.
kenapa mah,  
mamahku yang aku sayang
ijinkan aku membacakan puisi untuk mamah
sebagai permohonan maapku untuk mamah,
Dengan apa aku membalas semuanya,.
Dengan apa aku membalas semuanya,.
Terima kasih mah.
Aku sayang mamah.
Maapkan semua salah ku.

( malam hari, di saat aku lagi ingat mamah)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar