Selasa, 30 April 2013

CERPEN ( Ikan di dalam Aquarium)

    Hallo namaku Dede tisma  usiaku baru 11 tahun, temen-temen biasa memanggilku Dede. ini tentang kisahku, Tepatnya pukul 21,00 malam, waktu itu aku sedang belajar matematika, karena besok akan ada ujian matematika di sekolah,  aku termasuk salah satu orang yang rajin di sekolah lohh, nilai ujianku selalu bagus, dan bapa/ibu buru selalu memujiku, kira-kira sekitar pukul 21,30 tidak sengaja aku ketiduran dan mamah tidak membangunkanku, karna mamah juga waktu itu sedang kecapean seharian bekerja di kantor, 

    Di dalam perasaanku ada yang mencoba memanggil dan meminta pertolongan, anehnya dengan seketika aku merasa  napasku terasa sesak, dan penglihatanku berubah menjadi pudar, di tambah rasa lapar. aku tidak mengerti apakah yang terjadi denganku, semua orang menghiraukannya dan acuh tidak mau tahu, aku merasa sedih , air mataku mengalir tiba-tiba karena terlalu merasa kesakitan. tolong... tolong... tolong hanya itu yang bisa aku ucapkan..

     Tak lama kemudian akupun terbangun dari tidur, hatiku merasa bahagia sekali, masih bisa bertemu dengan teman-teman, ayah ibu dan semuanya yang kusayangi. huph !! ternyata hanya mimpi buruk... sejenak aku mencoba berpikir, apakah arti dari mimpiku itu... ya tuhan berilah petunjukmu.. oiahh aku lupa, aku punya ikan di dalam aquarium yang lama tak aku bersihkan, ternyata memang benar aquariumku banyak lumutnya, yang bersarang da dalam sehingga  kotor dan bau.

     Sejak saat itu akupun rajin membersihkannya, dan memberikan makan ikan-ikan yang ku sayangi setiap waktu. dan aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahanku lagi. Itulah ceritaku tentang ikan di dalam aquarium, temen-temen yang punya hewan peliharaan rawat dengan baik ya!!!!

   

Minggu, 28 April 2013

PUISI UNTUK MAMAH



Mah, lamanya sembilan bulan kau mengandung,
Membawa beban yang begitu berat di perutmu,
pernahkah kau katakan,
“ aku tidak mau membawamu dalam keseharianku”
Tidak mah, tidak pernah kau lakukan itu.
Mah, waktu ku kecil,
Ketika aku nakal, do’a dan nasehat baik apa yang tak kau berikan,
pernahkah kau katakan,
“urus saja dirimu sendiri”
Tidak mah, tidak pernah kau ucapkan itu,
Mah, ketika aku sudah remaja,
Ini pakaimu, ini uang jajan mu, ini, ini dan ini semua untuk mu.
Adakah rasa jemu, rasa marah, benci kecewa, sedih,
Walaupun Inilah aku mah, sombong, dengki, serakah, dan selalu membangkang
Tidak mah , tidak pernah kau rasakan itu.
Aku yakin dewasa akan merubahku lebih baik,
Menjadi yang mamah harapkan. Tapi
Aku
Aku
Aku lalai mah. Aku bodoh, aku berdosa sama mamah,
Aku tau mamahku kini sudah mulai beruban, kulit yang dulu halus kini mulai kriput
Dan raga mamah mulai loyo, tidak lagi tegar seperti dahulu.
kenapa mah,  
mamahku yang aku sayang
ijinkan aku membacakan puisi untuk mamah
sebagai permohonan maapku untuk mamah,
Dengan apa aku membalas semuanya,.
Dengan apa aku membalas semuanya,.
Terima kasih mah.
Aku sayang mamah.
Maapkan semua salah ku.

( malam hari, di saat aku lagi ingat mamah)